~/tag
~/blog$ render faiz.blog.garuda-kalah-dari-satria-muda

Garuda kalah dari Satria Muda

Sunday, 28 November 2010 04:36:11 WIB | tags: memory, basketball | 722 hits | 0 comment(s)

Tadi iseng-iseng setelah selesai bimbel di SSC, saya nonton NBL Indonesia pertandingan antara Garuda Flexi Bandung melawan SM Britama dan pertandingannya dimenangin sama SM Britama, skornya nih liat aja fotonya

Dan karena saya nggak terlalu ngerti aturan main basket dan siapa aja yang masukin bolanya, saya cuma bisa upload gambar aja gan.

Pelatih SM Britama, mirip pelatih timnas sepakbola Jerman kalau dari jauh

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Pelatih SM Britama"]Pelatih SM Britama[/caption]

 

[caption id="" align="aligncenter" width="322" caption="Pelatih Timnas Jerman"]Pelatih Timnas Jerman[/caption]

Dan yang paling penting, foto saya sendiri.

~/blog$ render faiz.blog.pesta-oreo

Pesta Oreo

Thursday, 25 November 2010 11:24:45 WIB | tags: memory | 703 hits | 0 comment(s)

Hari ini saya dan Mario Rizky berpesta oreo. Oreonya seharga 40.000 atau sekitar 27 bungkus. Mulai dari oreo original, oreo rasa eskrim, oreo star, sampe oreo soft cake kami embat hari ini juga. Ada sisa dikit, buat dimakan besok.
Sebagian oreo
Di hari itu juga saya didatangi dua penggemar saya yang minta foto bareng, beruntungnya mereka karena fotonya bisa dipajang di blog ini. Setelah itu saya sempet juga menyanyikan beberapa lagu, Saat kau jauh, saat terakhir dan putri iklan *Charlie van Hotel Houven ST12 mode*. Nih foto mereka :
st12
st12
Tapi hari itu juga sekelompok orang yang bejat sedang melakukan hal bejat, bertempat di ruangan 9Jauhdaritoilet menonton "film bokep yang nggak bener" kalau kata Brilliant. Parah nggak?

[caption id="" align="alignleft" width="410" caption="Beberapa penonton yang sedang serius"]Salah satu penonton yang paling serius[/caption]

bejat

~/blog$ render faiz.blog.petualangan-ekstrim-yang-tak-terduga

Petualangan Ekstrim yang tak terduga

Thursday, 11 November 2010 12:33:35 WIB | tags: memory, travel | 1.111 hits | 0 comment(s)

Awalnya Komeng ngajak CBM ke Car Free Day naik sepeda, dan saya ikut pakai sepeda keramat yang udah 4 tahun nggak dipake. Tapi ternyata sepeda keramat ini ngerepotin juga, di sampai-sampai bocor dua kali di tengah jalan, tapi akhirnya jalan ke tambal ban dan sampai juga di CFD. Disana, ternyata mereka udah tracking dan mereka lagi di Gerbang Sabuga. Sayapun menyusul kesana, ternyata ada Micu juga disana dan kami langsung tracking lagi, nurunin jalan Siliwangi naik sepeda. Cepet visundht sampai-sampai saya jadi takut. Kami istirahat di warung neneknya komeng dan nggak tau siapa, tiba-tiba ada yang ngusulin pergi ke Watervang. Akhirnya kami nyimpen sepeda di rumahnya komeng di Ciumbuleuit dan langsung jalan ke Watervang.

Jalan ke Watervang itu pinggir kanan sungai, kiri sungai juga. Saya berapa kali hampir diceburin ke sungai gara-gara banyak omong. Tapi kita lanjut dan akhirnya sampai juga di Watervang. Disana istirahat bentar sambil foto-foto, terus langsung menjelajah cari jalan ke Dago Pakar, ngelewatin sungai dan kampung-kampung. [caption id="" align="aligncenter" width="443" caption="Tulisan Watervang"]Tulisan Watervang[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Watervang"]Watervang[/caption] Disana ada rumah serem mirip rumahnya teroris, ada fotonya nih dibawah. [caption id="" align="aligncenter" width="438" caption="Rumah Serem, mirip rumah teroris"]Rumah Serem, mirip rumah teroris[/caption] Kita lanjut lagi dan sempat bingung nentuin arah tapi kita tanya-tanya ke penduduk sekitar dan akhirnya kita lanjutin lagi perjalanan. [caption id="" align="aligncenter" width="408" caption="Pemandangan"]Pemandangan[/caption] Banyak hal-hal unik yang kita jumpain di sepanjang perjalanan ekstrim ini, misalnya pemandangan yang nggak kayak di Bandung, Sekolah Alam, ada juga PLTA, tapi yang lebih unik lagi itu semacam air terjun gitu yang kalau nggak salah namanya Curug Dago yang ada prasastinya disana. [caption id="" align="aligncenter" width="396" caption="PLTA"]PLTA[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="405" caption="Sekolah Alam"]Sekolah Alam[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="328" caption="Curug Dago"]Curug Dago[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="334" caption="Sixmax @ Curug Dago"]Sixmax @ Curug Dago[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="386" caption="Orang Ganteng @ Curug Dago :p"]Orang Ganteng @ Curug Dago :p[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="382" caption="Prasasti, tapi nggak jelas"]Prasasti, tapi nggak jelas[/caption] Dan akhirnya setelah melanjutkan perjalanan dari Curug Dago, tujuan utama perjalanan kami yang sudah berjam-jam ini tercapai juga. Tapi sebelum ke loketnya kami mampir dulu ke tangga seribu, setelah itu baru ke loket dan harga tiketnya 8000. Kami istirahat bentar di warung di sana dan langsung ke Goa Jepang, dengerin sejarahnya, terus langsung ke Goa Belanda tapi sebelum sampai Goa Belanda kami beli Lahang dulu. Lahang itu minuman manis kayak gula yang biasanya disimpen di dalem bambu. Setelah minum Lahang, kami ke Goa Belanda dan langsung beli jagung bakar sambil istirahat. Sudah lebih dari jam 12 saat itu. [caption id="" align="aligncenter" width="387" caption="Tangga Seribu, ketutup pipa besar"]Tangga Seribu, ketutup pipa besar[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="396" caption="Plang Goa Jepang"]Plang Goa Jepang[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Pemandangan di Dago Pakar"]Pemandangan di Dago Pakar[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="402" caption="Papan Informasi Goa Belanda"]Papan Informasi Goa Belanda[/caption] Setelah itu kami melanjutkan ke rumah Abay, disana dikasih Mie Kuah yang dikasih cengek yang banyak tapi nggak kerasa pedes. Oh iya, yang bertindak sebagai fotografer di petualangan kali ini Micu, nih kebagian sekalo foto di Curug Dago, dibawah ini fotonya. [caption id="" align="aligncenter" width="407" caption="Micu, sang fotografer"]Micu, sang fotografer[/caption]

~/blog$ render faiz.blog.beranak-di-kolong-lemari

Beranak di kolong lemari

Wednesday, 20 October 2010 14:30:31 WIB | tags: memory | 670 hits | 0 comment(s)

Mata kucingnya biru, berarti kucingnya bobotoh

"Gila! Bau Banget! Bau tai kucing! " kata Brilly.

Sayapun datang membawa pengharum ruangan dan menyemprotkannya ke belakang lemari, lalu terdiam sejenak. Tiba-tiba, ada sesuatu berwarna hitam bergerak sangat cepat dan akhirnya kembali masuk lagi ke dalam lemari. Sayapun memanggil pasukan dan langsung memakan mendorong lemari agar ada celah sedikit untuk melihat ke kolong lemari. Setelah celahnya cukup besar, sayapun menurunkan tangan sambil memegang kamera, bermaksud memfoto kolong lemari agar bisa melihat keadaan di kolong lemari, tapi tiba-tiba ada sesosok berwarna putih keluar dari lemari, sontak saya dan pasukan pun berteriak. Saya teriak karena kaget melihat sosok putih bukan karena takut kucing, pasukan berteriak karena kaget mendengar saya berteriak kekagetan. Seisi kelas pun(yang masih ada guru tentunya) terfokus pada arah saya karena mendengar saya berteriak. Dan tempat saya berpijak pun langsung dikerubungi orang-orang penasaran.

Reaksi orang-orang yang kaget melihat makhluk kecil berbulu

Reaksi orang-orang yang kaget melihat makhluk kecil berbulu

Takut liat kucing

Takut liat kucing

Kucingnya jual mahal, samapi-sampai nggak mau di-interview

Kucingnya jual mahal, sampai-sampai nggak mau di-interview

Akhirnya saya pun kembali mencoba untuk memfoto kolong lemari, dan didapat fotodi atas. Tapi tiba-tiba kucing-kucing laknat yang telah mengkontaminasi udara segar di kelas 9J itu menjadi udara beracun yang berbau busuk itu kabur berlari-lari, kembali terdengar suara teriakkan yang memekakkan telinga, tapi kini dari anak-anak cewek dan orang-orang ketakutan itupun langsung ripuh loncat-loncatan. Ada juga yang loncat ke meja. Saya langsung berlari mengejar kucing tersebut untuk mencoba ber-interview tapi ternyata kucing itu, entah karena sibuk atau emang jual mahal malah berlari lari menjauhkan diri. Tapi saya sempat mendapatkan salah satu fotonya saat kucing itu berlari, dan didapatlah foto disebelah kiri ini. Tapi ternyata kucing ini berlari ke arah yang salah dan berhasil di tangkap oleh rekan saya Soni, tapi ternyata kucing itu masih bisa meloloskan diri dan pergi entah kemana. Satu kucing pergi, tinggal sisa dua. Akhirnya kami memanggil pihak berwajib. Datanglah pihak berwajib tapi ternyata hanya menyapukan hasil pencernaan si kucing laknat tersebut. Lalu pergi. Tiba-tiba salah satu kucing kabur dan pergi ke kelas tetangga dan membuat heboh kelas tersebut. Reaksinya juga nggak kalah sama di kelas awal. Kucing itu akhirnya tertangkap dan ditahan di dalam ember, sebelum dipindahkan ke dalam kardus karena perbuatannya yang sudah membuat orang yang duduk di bangku paling belakang kelas ini tersiksa dengan bau kotorannya yang sungguh sangat menyiksa alat pernafasan. Kucing tersebut berhasil meloloskan diri dari dalam kardus, dan kabur ke kelas akselerasi. Kucing tersebut pergi ke kelas akselerasi karena ingin cepat-cepat lulus dari SMP ini. Akhirnya kami biarkan dan menanggungkan kasus ini ke kelas tersebut. Tinggal satu kucing lagi tapi akhirnya kucing itu kabur sendiri. Akhirnya ketiga kucing itu pun pergi entah kemana. Ketiga kucing itu masih anak-anak, ibunya entah kemana. Bapaknya juga nggak tau kemana. Kasian mereka...

Koleksi foto

Reaksi kelas tetangga yang nggak kalah serunya sama kelas 9J

Reaksi kelas tetangga yang nggak kalah serunya sama kelas 9J

Salah satu kucing tertangkap

Salah satu kucing tertangkap

Kucing lainnya tertangkap

Kucing lainnya tertangkap

Ketangkep lo cing!

Ketangkep lo cing!

Pihak Berwajib (baju warna kuning) sedang membersihkan sisa pencernaan kucing laknat

Pihak Berwajib (baju warna kuning) sedang membersihkan sisa pencernaan kucing laknat

TKP nya Gan!

TKP nya Gan!

Foto ketiga kucing, sesaat sebelum melarikan diri

Foto ketiga kucing, sesaat sebelum melarikan diri

~/blog$ render faiz.blog.wawancara-cacat

Wawancara Cacat

Tuesday, 19 October 2010 12:57:24 WIB | tags: memory | 628 hits | 0 comment(s)

B : Selamat Pagi, Faiz. Apa kabar?

F : Pagi, Brilliant. Baik.

B : Menurut anda, bagaimana tentang pertandingan tadi malam?

F : Menurut Saya pertandingan tadi malam sangat menarik.

B : Menarik bagaimana?
F : Kedua belah pihak bermain sangat agresif dan saling serang menyerang

B : Dan bagaimana komentar anda tentang gol yang dicetak oleh Jejen pada menit ke 88?
F : Gol? Tunggu, sebetulnya saudara bertanya tentang apa?
B : Pertandingan Persib melawan Persiba tadi malam.

F : Maaf, saya seorang komentator tinju, bukan komentator sepakbola.


Page 7 of 9

~/blog$ shortcuts: > Notes and > Faiz?