
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan mulai diberlakukan akhir tahun 2015 ini. MEA bukan sekedar pasar bebas, lebih dari itu MEA merupakan sebuah economic community. Oleh karena itu, tanpa langkah yang tepat MEA justru akan menimbulkan persaingan tidak seimbang dan akan memangkas habis eksistensi UKM Indonesia. Rendahnya minat beli masyarakat Indonesia terhadap produk lokal ikut menjadi faktor utama terancamnya UKM.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan bahwa baru 4000 dari 6,8 juta atau hanya 0,05 % UKM yang siap menghadapi MEA. Hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas UKM Indonesia memang belum siap. Umumnya ketidak siapan mereka terletak pada bidang pemasaran karena dikelola secara amatir dan tidak memiliki latar belakang pendidikan pemasaran.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut hati kami tersentuh untuk ikut berkontribusi membantu memasarkan produk-produk dari UKM lewat aplikasi LAPAK Indonesia. LAPAK Indonesia merupakan akronim dari Laba Abadi Produk Andalan UKM Indonesia. LAPAK merupakan direktori produk UKM dengan fitur jual-beli yang diperuntukkan bagi pembeli domestik dan mancanegara.
Continue read