
Shelter TMB koridor I, gambar:chandrafz13.blogspot.com
Udah 6 tahun lebih Trans Metro Bandung atau disingkat TMB dilaunching, tapi (dari yang aing liat) masih gini gini aja. Shelter berantakan dan ngangkut penumpang dimana aja, terus bedanya sama bus kota biasa apa? Sampai saat ini udah ada 4 koridor shelter yang dibangun, Cibiru-Elang, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Sarijadi, sama Antapani-Leuwi Panjang. Yang terakhir disebut baru selesai dibangun akhir tahun kemaren jadi pasti masih bagus, walaupun sempet ada masalah karena tidak ramah ke kaum disabilitas tapi katanya mau diperbaiki. Sedangkan tiga lainnya kondisinya udah mengenaskan. Koridor pertama yang pertama dibuat tahun 2008, banyak yang bentuknya udah nggak karuan. Isinya kotor dan sejauh yang aing liat nggak dipakai sebagai shelter, malah dijadiin tempat bernaung beberapa tunawisma. Dua koridor lainnya, yang selesai tahun 2012 dan awal 2014 nggak beda jauh. Beberapa kaca pecah, dicoret coret pakai piloks dan hanya sebagian kecil yang ada petugas didalemnya. Koridor tiga sih katanya baru mau dioperasiin tahun ini, lah koridor dua? Udah beroperasi 3 tahun masih gitu gitu aja. Terus buat apa mahal mahal dibangun koridor kalau naik-turunin penumpang dimana aja? Apa bedanya sistemnya sama bus kota biasa? Kenapa nggak disatuin sama halte angkot dan bus kota biasa buat ngehemat anggaran?