~/tag
~/blog$ render faiz.blog.coretan-akhir-tahun

Coretan Akhir Tahun

Wednesday, 28 December 2016 19:52:30 WIB | tags: memory, thought | 512 hits | 1 comment(s)

Pencalonan Ketua HIMA IF 2017
Di tanggal 22 November 2016 lalu, aing secara resmi ngambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Ketua HIMA IF Telkom University 2017. Setelah nyiapin segala kebutuhan dan dukungan, akhirnya PPUH sebagai panitia penyelenggara menetapkanlah tiga orang yang bisa lanjut ke tahap selanjutnya sebagai calon. Untuk visi-misi dan profil aing sempet aing tulis di situs khusus kampanye ini.
Sampai akhirnya, ditetapkanlah Bagus sebagai Ketua HIMA IF 2017 terpilih dengan raihan 370 suara. Selamat berjuang membangun IF yang lebih bagus!

Continue read

~/blog$ render faiz.blog.coretan-yang-tertinggal

Coretan yang Tertinggal

Tuesday, 08 March 2016 15:14:50 WIB | tags: memory, thought | 682 hits | 0 comment(s)

Setelah ilang dari peradaban blog ini sejak Oktober tahun lalu, akhirnya bisa nyisihin waktu lagi buat coret-coret disini. Gara-gara jangka waktu yang panjang, ide-ide coretan yang udah banyak pun beberapa udah pada ilang tapi ya yang masih inget-inget itu ini nih:

Continue read

~/blog$ render faiz.blog.fenomena-gojek-dan-peningkatan-derajat-tukang-ojek

Fenomena Gojek dan Peningkatan Derajat Tukang Ojek

Thursday, 20 August 2015 14:51:56 WIB | tags: thought | 640 hits | 0 comment(s)

Tentang Kami | Gojek

Sebelum sering ada di berita tv, aing sering liat hal-hal berbau gojek di ask.fm. Karena makin banyaknya yang pakai ditambah banyak juga public figure yang juga pakai gojek makin naik lah pamor gojek. Semakin tinggi pohon, makin besar angin yang menerpanya. Semakin tinggi pamor gojek, semakin besar juga masalah yang dihadapinya.

Continue read

~/blog$ render faiz.blog.sekedar-bus-kota-biasa

Sekedar Bus Kota Biasa

Sunday, 22 February 2015 14:44:35 WIB | tags: thought | 670 hits | 0 comment(s)

Shelter TMB koridor I, gambar:chandrafz13.blogspot.com

Udah 6 tahun lebih Trans Metro Bandung atau disingkat TMB dilaunching, tapi (dari yang aing liat) masih gini gini aja. Shelter berantakan dan ngangkut penumpang dimana aja, terus bedanya sama bus kota biasa apa? Sampai saat ini udah ada 4 koridor shelter yang dibangun, Cibiru-Elang, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Sarijadi, sama Antapani-Leuwi Panjang. Yang terakhir disebut baru selesai dibangun akhir tahun kemaren jadi pasti masih bagus, walaupun sempet ada masalah karena tidak ramah ke kaum disabilitas tapi katanya mau diperbaiki. Sedangkan tiga lainnya kondisinya udah mengenaskan. Koridor pertama yang pertama dibuat tahun 2008, banyak yang bentuknya udah nggak karuan. Isinya kotor dan sejauh yang aing liat nggak dipakai sebagai shelter, malah dijadiin tempat bernaung beberapa tunawisma. Dua koridor lainnya, yang selesai tahun 2012 dan awal 2014 nggak beda jauh. Beberapa kaca pecah, dicoret coret pakai piloks dan hanya sebagian kecil yang ada petugas didalemnya. Koridor tiga sih katanya baru mau dioperasiin tahun ini, lah koridor dua? Udah beroperasi 3 tahun masih gitu gitu aja. Terus buat apa mahal mahal dibangun koridor kalau naik-turunin penumpang dimana aja? Apa bedanya sistemnya sama bus kota biasa? Kenapa nggak disatuin sama halte angkot dan bus kota biasa buat ngehemat anggaran?

~/blog$ render faiz.blog.anti-kritik-menuntun-bangsa-ini-menuju-kehancuran

Anti-Kritik Menuntun Bangsa ini Menuju Kehancuran

Monday, 19 January 2015 15:22:19 WIB | tags: thought | 677 hits | 0 comment(s)

https://pbs.twimg.com/media/B7tF3hhCUAAtVnF.jpgCoba maneh mention siapapun tokoh terkenal di twitter dengan isi tweet mengkritik. Kalau dibales (bahkan dengan balasan ‘sopan’ oleh tokoh tersebut sekalipun) aing jamin banyak mention tertuju ke akun anda berisi cemoohan dari followers tokoh tersebut. Walaupun maneh menggunakan kritik yang logis dan bermanfaat. Mungkin sudah jadi budaya orang Indonesia, apa yang dia ketahui pertama itu yang benar. Jadi kalau ada sumber info lain yang berbeda dari pengetahuan orang tersebut berarti salah. Kalau kata psikolog di film 22 Jumpstreet sih namanya "Embedded". Sudah jadi budaya orang Indonesia juga menganggap kritik itu berarti pelecehan dan pencemaran nama baik. Mungkin itu sebabnya masih banyak orang yang belum siap menerima kritik (sekalipun bermanfaat).

Continue read


Page 1 of 5

~/blog$ shortcuts: > Notes and > Faiz?