Undertale, niat yang dibungkus keenggakniatan
Saturday, 21 May 2016 00:26:08 WIB | tags: game, review | 762 hits | 0 comment(s)Selama hidup 20 tahun, cuma beberapa game yang hidup abadi di otak aing. Alasannya selain karena masing-masing gamenya punya nilai lebih yang bikin gabisa move-on dan minta dimainin berkali-kali, juga karena belum banyak game yang aing mainin. Beberapa diantaranya karena keindahan ceritanya (Suikoden I dan II, Sleeping Dogs), gameplay menarik (Civilization, GTA series), kekhasan (The Sims series, Civilization, Football Manager, FIFA, GTA series, Sim City series), atau soundtrack yang emosional (Suikoden I dan II, Harvest Moon). Selain game-game ini sebetulnya masih ada lagi game masa lalu yang sering dimainin, tapi gak banyak ngasih pengaruh ke hidup aing.
Tapi, akhir-akhir ini tiba-tiba ada game yang masuk list ini. Undertale. Emang susah buat suka Undertale kalau cuma liat dari grafiknya aja. Emang, keliatannya kayak nggak niat (walaupun tetep unik, tapi ngasih kesan pertama yang kurang baik). Tapi ternyata emang bukan grafik yang dijual sama Toby Fox dan kawan-kawan dari game ini. Dibalik ke nggak niatan grafiknya ternyata banyak nilai tambah, yang bikin game ini masuk nominasi bahkan meraih penghargaan di banyak acara.
Apa aja sih? Yang bakal pertama keliatan adalah, breaking the fourth wall nya. Pemain bakal dibuat seolah-olah game ini tau apa yang pemain pikirin. Apa yang pemain rasain, bahkan beberapa kali tau apa yang bakal pemain lakuin selanjutya. Poin selanjutnya adalah pembuatan karakter, mulai dari dialog sampai penggambarannya unik, bahkan setiap karakter punya theme song sendiri yang nyatu banget sama karakter tersebut.Selanjutnya adalah jokes-jokes yang terlalu garing sampai-sampai ngebuat game ini jadi lucu. Buktiin aja sendiri! Haha! Dari segi gameplay, hebatnya game ini, bedanya dari rpg yang lain, pemain nggak perlu ngebunuh lawan kalau emang nggak mau! Lawan bisa diajak ngobrol, diajak main, sampai akhirnya mereka udah nggak mau bertarung lagi. Unik!
Hal yang paling penting adalah, game ini punya cerita yang ngebawa pemainnya masuk ke dalam game dan ikut ngerasain apa yang main protagonist rasain. Nggak cuma itu, ceritanya pun hampir nggak bisa ditebak. Makanya aing sangat hati-hati nulis ini, takut sampai ngespoilerin orang. Percabangan ceritanya bikin pemain pengen namatin ulang game ini. Waktu main nya emang nggak lama, normalnya sekitar 5-8 jam (up to belasan jam kalau pemain tergoda buat namatin ulang). Tapi dari sedikit waktu main itu, pemain bisa dapet banyak pengalaman, yang juga ada pesan moralnya.
Terakhir, semua nilai tambah tadi dibuat makin indah karena dibalut sama soundtrack emosionalnya. Bukan cuma ikonik, tapi berhasil ngebawa suasana seneng, sedih, nostalgia, sampai suasana “garing” sekalipun.
Bakal banyak quotes yang diambil dari dialog di game ini (termasuk punchline nya!), tapi yang bakal aing pakai (dan modifikasi dikit) disini:
"Playing this kind of art will fill you with DETERMINATION."
Silahkan dibuktikan sendiri. Buat main game ini bisa dibeli langsung di steam dengan harga Rp 89.999 di steam. PS : Yang masih nggak yakin sama gamenya, percaya deh. Aing juga dulu nggak yakin waktu liat game ini di steam dan videonya PewDiePie.
Btw aing sekarang udah ada kemajuan : main game original.
Sumber gambar Undertale :
steamcommunity.com
Give Comments
* required fields
Comments
Be the first to comment!