~/blog
~/blog$ render faiz.blog.fenomena-gojek-dan-peningkatan-derajat-tukang-ojek

Fenomena Gojek dan Peningkatan Derajat Tukang Ojek

Thursday, 20 August 2015 14:51:56 WIB | tags: thought | 654 hits | 0 comment(s)

Tentang Kami | Gojek

Sebelum sering ada di berita tv, aing sering liat hal-hal berbau gojek di ask.fm. Karena makin banyaknya yang pakai ditambah banyak juga public figure yang juga pakai gojek makin naik lah pamor gojek. Semakin tinggi pohon, makin besar angin yang menerpanya. Semakin tinggi pamor gojek, semakin besar juga masalah yang dihadapinya.

Ternyata karena semakin besarnya nama gojek, banyak pihak yang merasa tersaingi. Banyak tukang ojek konvensional yang merasa ‘jatahnya’ dirampas gojek. Pelanggan yang biasanya naik ojek konvensional sekarang mulai beralih naik gojek karena berbagai kelebihan –dan kekurangannya-. Mulailah banyak ojek konvensional yang melarang gojek masuk ke daerah kekuasaannya, kalau nekat masuk nyawa jadi taruhannya (walaupun aing sendiri belum pernah baca berita secara langsung pengeroyokan sopir gojek, paling parah yang aing tau cuma diusir dari pangkalannya). Parahnya semakin lama, daerah larangan gojek semakin banyak.

Padahal harusnya munculnya gojek jadi motivasi tersendiri buat para tukang ojek konvensional. Memberikan fasilitas-fasilitas sebaik gojek mungkin memang susah dirasa, tapi setidaknya tukang ojek konvensional bisa meningkatkan attitudenya yang setelah melarang gojek justru malah semakin menunjukkan keburukan sikapnya karena melakukan monopoli pangkalan ojek, persaingan tidak sehat. Kalau pendapatan semakin berkurang, tukang ojek konvensional pun masih bisa mendaftar ke perusahaan gojeknya langsung.

Ada kemungkinan yang merasa tersaingi bukan hanya tukang ojek konvensional, bisa jadi ada pemilik perusahaan transportasi yang cukup besar terjangkit virus iri juga ke gojek. Akhirnya dengan kekuasaannya dia mengangkat keburukan keburukan gojek dan menghimpun massa buat menghalau gojek.

 

Meningkatkan Derajat Tukang Ojek

Diluar segala permasalahannya, gojek berhasil meningkatkan derajat tukang ojek. Dulu tukang ojek cuma dipandang sebelah mata, tapi sekarang yang aing baca di banyak media massa besar termasuk kompas, detik, dan tempo isinya mengatakan sangat banyak pendaftar supir gojek bahkan sampai membludak. Yang bikin heboh bukan karena membludaknya, tapi dari banyaknya pendaftar itu banyak juga yang berstatus sarjana.

Ini berarti titel “Tukang Ojek” udah tidak dianggap (maaf) rendah lagi. Mungkin alasannya dari sekedar jadi tukang ojek (gojek) bisa dapat penghasilan jutaan bahkan ada yang sampai belasan juta. Selain itu, mereka juga dipinjami fasilitas android dan dikasih pelatihan dulu.

Coba bayangin kalau bukan cuma derajat tukang ojek yang naik, tapi juga tukang sampah, petani, dll. Bukan berarti aing menganggap rendah pekerjaan pekerjaan tersebut, tapi dari yang aing rasakan dan aing lihat banyak yang menolak pekerjaan tersebut karena alasan gengsi. Walaupun tapi tidak semua dan justru banyak juga individu yang bangga bisa mempunyai pekerjaan tersebut, tapi mayoritas seperti yang disebut di awal. Mungkin menaikkan penghasilan, pemberian pelatihan, dan pemberian fasilitas memadai bisa jadi solusi awal buat menaikkan derajat pekerjaan lain yang sebetulnya berjasa besar, tapi masih dianggap rendah oleh mayoritas masyarakat.

Comments

Be the first to comment!

Give Comments









* required fields

Sending comment...

~/blog$ shortcuts: > Notes and > Faiz?