Arsitektur Sunda
Tuesday, 02 September 2014 13:15:20 WIB | tags: thought | 2.042 hits | 0 comment(s)Setelah baca-baca berita tentang pembangunan Bandara Husein Sastranagara Bandung yang katanya bakal bernuansa Sunda, walaupun bukan jurusan arsitektur tapi jadi tertarik juga buat mencari lebih dalam tentang arsitektur atau bahasa mudahnya gaya bangunan khas Sunda.
Di koran Pikiran Rakyat tanggal 26 Agustus 2014, disebutin kalau renovasi Bandara Husein ini bakal masukin nuansa Sunda (dan Persib). Tapi, ternyata nuansa Sundannya hanya di bagian atapnya aja yaitu pakai atap Julang Ngapak kaya gambar diatas dan atap model leuit(lumbung padi).
Sebetulnya dari dulu emang udah pernah nyari-nyari juga sih rumah etnik Sunda tapi ya ketemunya cuma dua ciri khas yaitu : Bermodel rumah panggung dan bentuk atapnya, beberapa bentuk atapnya yaitu :
- Suhunan Jolopong
- Tagog Anjing
- Badak Heuay
- Parahu Kumureb
- Julang Ngapak
- Capit Gunting
- Buka Palayu
- Buka Pongpok.
sumber gambar atap dari : negeritimur.com
Dari 8 jenis atap khas Sunda ini, yang paling sering urg liat sih Julang Ngapak. Contohnya di ITB, Gedung DPRD Kab. Bandung, dan contoh diatas tadi Bandara. Setelah browsing-browsing cuma ketemu itu aja sih yang bener-bener 'adat' Sunda, tapi kalau mau bikin bangunan bernuansa Sunda sih sebetulnya ada bangunan karya Bpk. Ridwan Kamil yang dijadiin gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat yang ada di Dago, bentuknya lumayan unik dan kerasa banget Sunda nya soalnya ada kujang raksasa dan motifnyapun terbuat dari bambu.
Selain hal-hal yang udah dibahas di atas, kira-kira gimana lagi ya unsur budaya Sunda yang bisa dijadikan bentuk bangunan?
Give Comments
* required fields
Comments
Be the first to comment!