Cinta ibarat Kue
Monday, 29 December 2014 17:08:10 WIB | tags: thought | 900 hits | 0 comment(s)Cinta Dapat Kadaluarsa
-Raditya Dika, Cinta Brontosaurus
Kutipannya sedikit mengganggu pikiran, dan tiba tiba terpikir analogi buah pengembangan dari kutipan itu.
Kue dapat kadaluarsa, kue dapat habis, kue dapat menyehatkan, lue yang berbahan baku baik dapat menyehatkan, sebaliknya kue yang mengandung bahan berbahaya dapat memberi penyakit buat yang memakannya, kue juga dapat diawetkan baik dengan pengawet yang benar maupun pengawet yang memberikan penyakit, tetapi jika kue sudah kadaluarsa, kue juga dapat difermentasikan. Kue dapat hanya dicicip ataupun dinikmati seluruhnya. Tapi yang terpenting, kue butuh piring yang bersih sebagai tempat menyimpan. Tanpa piring yang bersih (bahkan tanpa piring), mungkin kuenya akan kotor dan ketidaksempurnaan yang dapat dirasakan yang memakannya.
gambar : www.yummy.co.id
Sama seperti cinta. Cinta dapat kadaluarsa, cinta dapat habis, cinta yang baik dapat menyehatkan, sebaliknya cinta juga dapat memberikan kesakitan jika cinta diisi kebohongan dan kemunafikan, cinta bahkan dapat diawetkan, tentu diawetkan ini ada yang baik dan yang buruk. Baik jika cinta itu awet saat hubungan masih terjalin, buruk jika cinta itu masih tetap awet walaupun sudah tidak ada hubungan lagi atau bahasa gaulnya gakbisa move-on. Tentu cinta awet jenis ini dapat berdampak buruk, sama seperti kue yang diawetkan dengan formalin. Dapat memberi penyakit bahkan membunuh. Cinta bahkan dapat difermentasikan. Cinta yang sudah kandas, sudah kadaluarsa sebetulnya masih dapat muncul kembali. Asal ada usaha dari salah satu pihak atau keduanya agar cinta itu kembali ada. Jelas usaha memfermentasikan cinta ini belum tentu berhasil, dan belum tentu hanya memakan waktu sebentar. Mungkin berhari-hari, berbulan-bulan, atau 12 tahun seperti kisah cinta Cinta dan Rangga dari Ada Apa Dengan Cinta. Yang jelas, cinta butuh hati yang tulus dan bersih. Tanpa hati yang dapat merasakan keindahan dan kesempurnaan cinta, mungkin hanya ketidaksempurnaan, kerugian, dan kesia-siaan yang dapat dirasakan sang pencinta. Hati memang bukan piring, tetapi banyak yang mungkin benar benar menganggap cinta itu seperti kue, hanya untuk dicicip saja dan dimakan bagian manisnya saja.
Sudah lama sejak tulisan terakhir di blog ini diposting, karena memang selama 4 bulan ini merupakan bulan yang cukup berat. Momen aneh dan momen tidak terduga terjadi dalam kurun waktu 4 bulan ini. Banyak hal yang menyenangkan dan harapan yang terkabul dalam 4 bulan ini, tetapi hal hal menarik tersebut pun harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Tapi yang jelas, momen-momen tersebut sangat berharga, memberi pelajaran, dan yang pasti sangat memberi manfaat walaupun mungkin belum semua manfaat muncul saat ini juga.
By The Way, selamat liburan!
Give Comments
* required fields
Comments
Be the first to comment!