~/blog
~/blog$ render faiz.blog.jika-sepeda-menjadi-transportasi-massal--di-kota-bandung

Jika Sepeda Menjadi Transportasi Massal di Kota Bandung

Tuesday, 29 April 2014 15:42:24 WIB | tags: thought | 2.352 hits | 0 comment(s)

Setelah bertarung melawan soal tingkat internasional dari tanggal 14-16 April lalu, aing akhirnya jadi pengangguran selain jadi tukang keripik dan rak buku cuma jadi pemain FIFA, FM, dan Minecraft. Tapi pas cek cek arsip data waktu kelas tiga nemu artikel ini yang dipake buat diskusi Bahasa Indonesia. Tadinya niatnya emang mau nyebarin pesan pesan dari isi artikel ini (yang datanya diambil dari berbagai sumber), tapi kayanya gagal jadi coba disebarin lagi deh di blog ini...

 

JIKA SEPEDA MENJADI TRANSPORTASI MASSAL
DI KOTA BANDUNG


A. Manfaat
1. Ucapkan selamat tinggal pada macet!
Salah satu halaman di website Konsulat Jendral Jepang di Denpasar memperlihatkan betapa sebagian besar siswa Jepang lebih memilih memakai sepeda sebagai alat transportasi termasuk untuk berangkat ke sekolah. Selain meminimalisir adanya polusi, kebiasaan ini juga dapat membuat tubuh sehat dan tidak menimbulkan macet. Hal itu dikarenakan telah diberikan ruang khusus untuk pengendara sepeda dan parkir khusus juga telah disediakan. Hal itu sangat bertolak belakang dengan kebiasaan siswa di Indonesia.
Kebanyakan siswa cenderung malu atau "gengsi" menggunakan sepeda, justru mereka berlomba-lomba memperlihatkan berbagai merk kendaraan bermotor terbaru, agar mereka dianggap mampu. Itulah yang menyebabkan saat ini Indonesia sangat bermasalah dengan kemacetan lalu lintas dan polutan yang berbahaya. Selain itu juga, jarak dari rumah ke sepeda yang cenderung jauh menjadi salah satu faktor utama jarangnya siswa di Indonesia menggunakan sepeda ke sekolah.

2. Kesehatan Lebih Baik
Ada sebuah penelitian yang di lakukan oleh Jerman, yaitu orang yang bersepeda secara rutin dengan kecepatan 1 � 15 km/jam setiap hari lebih kebal terhadap penyakit flu daripada yang tidak, sebab metabolisme tubuh orang yang bersepeda lebih lancar, dan staminanya juga lebih kuat.
Manfaat dari bersepeda juga dapat dibuktikan ketika sedang sakit punggung, kalau saat sakit punggung bisa bersepeda setiap hari secara rutin, makan sakit punggung perlahan-lahan akan hilang. Tau Kenapa? Ini disebabkan karena ada bagian pada tulang punggung yang kaku dan tidak terlatih, sehingga tulang sulit untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Kalau bersepeda, maka bagian itu akan mulai terlatih dan tidak akan kekurangan nutrisi lagi.
Bersepeda juga akan membantu membakar kalori tubuh. Berapa banyak kira-kira kalori yang dibakar? Sebagai contoh, seorang wanita dengan berat tubuh 50,39 bersepeda sejauh 19-22 kilometer dalam waktu satu jam. Maka dalam satu jam tersebut ia telah membakar 488 kalori tubuhnya. Memang tak semua orang mengalami pembakaran jumlah kalori yang sama, semua tergantung pada berat tubuh dan kelebihan lemak yang dimiliki. Namun, rata-rata bersepeda selama 60 menit setiap hari akan membantu membakar kurang lebih 300-500 kalori tubuh. Apalagi peredaran darah akan jauh lebih lancar, sehingga oksigen dapat tersalurkan pada seluruh bagian tubuh dengan efektif. Rasa lemas yang dialami muncul hanya pada beberapa hari pertama saja, namun jika sudah rutin melakukannya, maka otot akan lebih kuat, dan tubuh lebih bugar.
Tak hanya otot kaki, tangan dan perut saja, namun seluruh otot tubuh bagian atas pun juga dilatih. Bahkan menurut Erik Moen, seorang terapis fisik yang kerap menangani para atlit, mengatakan bahwa jantung juga ikut berlatih dengan bersepeda ini. Saat berpacu di atas sepeda, denyut jantung turut berpacu sesuai usia dan kayuhan, seperti dilansir oleh Womenshealth.

3. Irit BBM
Berdasarkan catatan Dishub, saat ini jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung mencapai 1,2 juta di malam hari dan 1,5 juta pada siang hari.
Ambil saja untuk siang hari, misal dari 1,5 juta itu 1 juta roda empat dan 5 ratus ribu roda dua, maka kendaraan Jakarta menghabiskan 1x5 + 0,5x2 = 6 juta liter BBM setiap hari...
Misal lagi, 1/3 dari mereka beralih ke sepeda, maka kita akan menghemat lebih 2 juta liter BBM setiap hari... Belum dihitung penghematan yang dicapai oleh 2/3 pengendara sisanya, karena untuk setiap pengurangan kemacetan ada pengurangan pemborosan bahan bakar.

4. Selamat tinggal polusi!
Kendaraan bermotor menimbulkan polusi udara dalam jumlah yang besar. Menurut EPA, di AS sendiri transportasi menyumbang hampir 80% emisi carbon monoksida dan 55% emisi nitrogen oksida. Tidak mengherankan jika banyak daerah di kota metropolitan tidak memenuhi standar udara yang bersih. Meskipun kendaraan pribadi yang ada sekarang lebih sedikit mengeluarkan polusi dibanding kendaraan produksi lama, namun jika jumlah penggunanya terus bertambah, kualitas udara secara keseluruhan juga akan menurun secara drastis. Setiap hari sepeda motor, mobil dan truk membakar jutaan barel minyak bumi, yang merupakan sumber energi yang tak terbarukan. Beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda merupakan cara paling mudah dan langsung untuk mengurangi emisi gas buang dari sektor transportasi.
Berbagai penelitian semakin menguatkan manfaat menggunakan sepeda terhadap kelestarian lingkungan. Sebuah publikasi dari Green Commuter menuliskan bahwa emisi kendaaran bermotor menyumbang 31% dari total karbon dioksida, 81% dari karbon monoksida dan 49 persen dari nitrogen oksida yang mengotori udara AS. Sebanyak 60% dari polusi akibat kendaraan bermotor dikeluarkan pada beberapa menit awal penggunaannya. Karena beberapa menit awal ini menciptakan tingkat emisi yang tinggi, maka rute jarak pendek dari mobil lebih banyak menimbulkan polusi per kilometernya bila dibandingkan dengan jarak yang jauh. Perjalanan pendek sejauh 4 mil menggunakan sepeda akan menghindarkan sekitar 15 pound polutan memenuhi udara yang kita hirup bersama. (WorldWatch Institute).
Sebuah fakta menyebutkan, karena kotornya udara di kota Mumbai, India, sehari saja kita menghisap udara disana, sama dengan menghisap 2,5 bungkus rokok.

5. Kualitas hidup dan kontak sosial yang lebih baik
Kondisi yang lebih baik untuk kegiatan bersepeda mempunyai manfaat yang tidak bisa dipisahkan terhadap kualitas hidup di kota-kota besar. Jumlah orang yang bersepeda dapat menjadi indikator yang baik terhadap usia harapan hidup masyarakat. Seperti kita ketahui tingginya usia harapan hidup merupakan faktor yang mempengaruhi ketertarikan dunia bisnis dan pencari kerja, dan tidak kalah penting juga akan menarik wisatawan.
Kenyamanan bersepeda dan rute yang terpadu memberikan alternatif lain dari para pengguna kendaraan pribadi (bermotor & bermobil) dan akan meningkatkan kontak sosial dengan orang lain. Dengan tersedianya fasilitas jalur sepeda dan pejalan kaki, masyarakat akan berinteraksi satu sama lain dan memperkuat hubungan antar tetangga sekitar. Jika ini semua tercapai, maka masyarakat yang ada akan menjadi masyakarakat yang sehat dan memiliki identitas sosial yang baik.

B. Kebijakan Yang Patut Untuk di buat
1. Tambah dan perbaiki jalur khusus sepeda
Jalur sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu lintas untuk pengguna sepeda, dipisah dari lalu lintas kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pengguna sepeda. Penggunaan sepeda memang perlu diberi fasilitas untuk meningkatkan keselamatan para pengguna sepeda dan bisa meningkatkan kecepatan berlalu lintas bagi para pengguna sepeda. Di samping itu penggunaan sepeda perlu didukung karena hemat energi dan tidak mengeluarkan polusi udara yang signifikan.
Para karyawan selama ini enggan bersepeda karena selain kondisi jalannya tidak menjamin keselamatan, kalau tersedia jalur khusus sehingga orang bisa bersepeda secara aman dan nyaman, pasti mereka akan memilih bersepeda, seperti di Bogota, Jepang, New York dan masih banyak yang lain.
Sebelum ada jalur khusus sepeda, di Bogota pengendara sepeda hanya 4 persen. Tetapi setelah ada jalur khusus sepeda, dalam waktu lima tahun sudah naik menjadi 14 persen dari total perjalanan. Bandung sebetulnya sudah memiliki jalan khusus sepeda, tetapi karena tidak adanya peraturan tentang jalur sepeda tersebut, maka pengguna kendaraan bermotor tetap menginjak jalur khusus sepeda. Pengguna sepeda pun tidak mendapat rasa aman walaupun ada jalur khusus sepeda. Perlu dibuat aturan khusus tentang jalur sepeda ini.

2. Dibuat ruang parkir sepeda
Parkir sepeda adalah tempat untuk memarkirkan sepeda yang biasanya dilengkapi dengan perangkat untuk mengunci, merantai sepeda pada rak sepeda. Fasilitas untuk mengunci atau merantai sepeda pada rak sepeda diperlukan mengingat tingginya angka pencurian sepeda. Rak sepeda biasanya ditempatkan diperkantoran, tempat perbelanjaan, pemukiman, sekolah termasuk untuk kegiatan parkir dan menumpang/park & ride angkutan umum.
Berdasarkan kajian yang dilakukan di Uni Eropa menunjukkan bahwa penyediaan fasilitas parkir sepeda yang diawasi akan mendorong masyarakat untuk menggunaan sepeda.

3. Dibuat peraturan bersepeda
Beberapa contoh peraturan bersepeda dari Jepang yang dapat diadaptasi di Kota Bandung :
1. Pakai jalur sebelah kiri atau jalur khusus sepeda
2. Ikuti lampu lalu lintas (terutama kalau ada papan petunjuk khusus untuk pejalan kaki dan sepeda).
3. Perhatikan keselamatan pejalan kaki
4. Tidak boleh sambil memegang payung atau menggunakan handphone ketika mengendarai sepeda.
5. Ketika gelap, nyalakan lampu sepeda (termasuk reflektor di belakang harus ada).
6. Ridak boleh berboncengan. kecuali untuk membonceng anak usia dibawah 6 tahun. dan tidak lupa anak-anak harus memakai helm juga
7. Daftarkan asuransi, untuk meng-cover kalau-kalau terjadi kecelakaan.
8. Di persimpangan yang ada tanda harus berhenti sejenak, sepeda harus berhenti dulu juga.
Setiap melanggar aturan, ada denda maksimum setiap pelanggaran dari aturan di atas rata-rata 3 bulan penjara atau denda 50,000 yen.

C. Nilai tambah Kota Bandung dalam merealisasikan sepeda sebagai transportasi massal
1. Tersedianya Jalur Khusus Sepeda
Seperti yang dibahas di sub bahasan sebelumnya, Kota Bandung sudah memiliki jalur khusus sepeda. Walaupun saat ini belum maksimal, namun dengan sudah dimulainya pembuatan jalur khusus sepeda diharapkan dapat memacu pembangunan fasilitas khusus sepeda lainnya.

2. Terdapat penyewaan sepeda (Bike Sharing)

Bandung Bike Sharing Mulai Dioperasikan

gambar: infobdg

Bike sharing adalah sebuah sistem layanan transportasi umum berupa sepeda yang dapat disewakan untuk perseorangan sebagai transportasi sehari-hari. Menyediakan sepeda yang dapat digunakan sebagai transportasi alternatif selain kendaraan bermotor yang diharapkan dapat berdampak baik terhadap pengurangan polusi udara dan suara serta kepadatan lalu-lintas.
Cara peminyewaannya adalah datang ke shelter Bike.Bdg terdekat, berikan KTP atau Kartu Anggota (Member Card) Bike.Bdg untuk diproses oleh operator shelter. Pilih sepeda yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan. Ambil kembali Kartu Identitas yang telah diproses. Kendarai sepeda ke tempat tujuan. Kembalikan sepeda ke shelter terdekat dengan tujuan. Tunjukkan Kartu Identitas kepada operator shelter. Bayar Tarif peminjamannya. Apabila sudah memiliki kartu anggota, biaya sudah termasuk dalam biaya bulanan.

3. Tercantum di Perda Kota Bandung

Rencana pembangunan fasilitas sepeda di Kota Bandung sudah tercantum di Perda Kota Bandung No 18 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah, disana tercantum di pasal 29 ayat 1 poin i : "pembangunan jalur sepeda dan fasilitas pendukungnya".

4. Walikota Baru yang mendukung penggunaan sepeda


Hadirnya beberapa shelter sepeda di Pemkot Bandung sebenarnya sudah menjadi bagian dari program walikota Bandung terpilih, Ridwan Kamil. Menurutnya, bersepeda ke kantor menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung saat ini.
Seperti disebut di website Bandung Ekspress, dia mengatakan secara pribadi akan menggalakkan bersepeda ke kantor tiap Jumat. Tidak diwajibkan untuk semua PNS, namun dia sendiri di waktu itu akan berusaha menularkannya dengan cara bersepeda sendiri dari rumahnya di kawasan Cigadung ke Pemkot Bandung.
Selain itu, disebut di website arcom.com Ridwan Kamil dalam pidato sambutannya berjanji akan membangun 1000 halte sepeda bila dirinya terpilih menjadi Walikota Bandung, dia mengatakan saat ini Kota Bandung baru punya lima halte sepeda.

Tambahan buat poin ke 4 dibanding isi diskusi dulu, sekarang bahkan ada program Jumat Bersepeda :D

 

DAFTAR REFERENSI BACAAN
http://www.denpasar.id.emb-japan.go.jp/indonesia/konnichiwa%2012/konnichiwa12_109.html
http://mulyantogoblog.wordpress.com/2007/06/05/aturan-naik-sepeda-di-jepang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Parkir_sepeda
http://id.wikibooks.org/wiki/Manajemen_Lalu_Lintas/Jalur_sepeda
http://www.pda-id.org/library/index.php?menu=library&act=detail&Dkm_ID=20050367
http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/manfaat_bersepeda_setiap_hari
http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/_copas_hitung_hitungan_kelebihan_sepeda
http://komisikepolisianindonesia.com/kasus/read/4284/kemacetan-di-bandung-makin-tak-terkendali.html
http://diethuteri.com/204/jangan-remehkan-manfaat-bersepeda/
http://bikebdg.com/about
http://bandungekspres.com/id/2013/08/14/sepeda-bisa-kurangi-kemacetan/#sthash.PpE39vMB.dpuf
http://arcom.co.id/2013/05/13/ridwan-kamil-siap-bangun-1000-halte-sepeda-oded-akan-benahi-apbd-bandung/
http://www.lenteramerah.com/2011/04/10-kota-dengan-tingkat-polusi-tertinggi.html
https://twitter.com/WOWFakta

Comments

Be the first to comment!

Give Comments









* required fields

Sending comment...

~/blog$ shortcuts: > Notes and > Faiz?