~/tag
~/blog$ render faiz.blog.aksara-sunda

Aksara Sunda

Sunday, 14 November 2010 13:09:23 WIB | tags: thought | 907 hits | 0 comment(s)

Menurut info dari Wikipedia, Aksara Sunda Baku merupakan sistem penulisan hasil penyesuaian Aksara Sunda Kuna yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer. Saat ini Aksara Sunda Baku juga lazim disebut dengan istilah Aksara Sunda.

 

Latar Belakang dan Sejarah

Setidaknya sejak Abad IV masyarakat Sunda telah lama mengenal aksara untuk menuliskan bahasa yang mereka gunakan. Namun demikian pada awal masa kolonial, masyarakat Sunda dipaksa oleh penguasa dan keadaan untuk meninggalkan penggunaan Aksara Sunda Kuna yang merupakan salah satu identitas budaya Sunda. Keadaan yang berlangsung hingga masa kemerdekaan ini menyebabkan punahnya Aksara Sunda Kuna dalam tradisi tulis masyarakat Sunda. Pada akhir Abad XIX sampai pertengahan Abad XX, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputra (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang menggunakan Aksara Sunda Kuna. Berdasarkan atas penelitian-penelitian sebelumnya, pada akhir Abad XX mulai timbul kesadaran akan adanya sebuah Aksara Sunda yang merupakan identitas khas masyarakat Sunda. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak digantikan oleh Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah. Pada tanggal 21 Oktober 1997 diadakan Lokakarya Aksara Sunda di Kampus UNPAD Jatinangor yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Kemudian hasil rumusan lokakarya tersebut dikaji oleh Tim Pengkajian Aksara Sunda. Dan akhirnya pada tanggal 16 Juni 1999 keluar Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 343/SK.614-Dis.PK/99 yang menetapkan bahwa hasil lokakarya serta pengkajian tim tersebut diputuskan sebagai Aksara Sunda Baku. Saat ini Aksara Sunda Baku mulai diperkenalkan di kepada umum antara lain melalui beberapa acara kebudayaan daerah yang diadakan di Bandung. Selain itu, Aksara Sunda Baku juga digunakan pada papan nama Museum Sri Baduga, Kampus Yayasan Atikan Sunda dan Kantor Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung. Langkah lain juga diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya yang menggunakan Aksara Sunda Baku pada papan nama jalan-jalan utama di kota tersebut. Namun demikian, setidaknya hingga akhir tahun 2007 Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Jawa Barat belum juga mewajibkan para siswa untuk mempelajari Aksara Sunda Baku sebagaimana para siswa tersebut diwajibkan untuk mempelajari Bahasa Sunda. Langkah memperkenalkan aksara daerah mungkin akan dapat lebih mencapai sasaran jika Aksara Sunda Baku dipelajari bersamaan dengan Bahasa Sunda. Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Lampung dan Propinsi Jawa Tengah telah jauh-jauh hari menyadari hal ini dengan mewajibkan para siswa Sekolah Dasar yang mempelajari bahasa daerah untuk juga mempelajari aksara daerah.

Perbandingan antara Aksara Sunda Baku dan Sunda Kuna

Sebagaimana diungkapkan di atas, Aksara Sunda Baku merupakan hasil penyesuaian Aksara Sunda Kuna yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer. Penyesuaian itu antara lain didasarkan atas pedoman sebagai berikut:

  • bentuknya mengacu pada Aksara Sunda Kuna sehingga keasliannya dapat terjaga,
  • bentuknya sederhana agar mudah dituliskan,
  • sistem penulisannya berdasarkan pemisahan kata demi kata,
  • ejaannya mengacu pada Bahasa Sunda mutakhir agar mudah dibaca.

Dalam pelaksanaannya, penyesuaian tersebut meliputi penambahan huruf (misalnya huruf va dan fa), pengurangan huruf (misalnya huruf re pepet dan le pepet), dan perubahan bentuk huruf (misalnya huruf na dan ma).

Sistem penulisan Aksara Sunda Baku

Aksara Ngalagena

Sunda Ka.png = ka Sunda Ga.png = ga Sunda Nga.png = nga
Sunda Ca.png = ca Sunda Ja.png = ja Sunda Nya.png = nya
Sunda Ta.png = ta Sunda Da.png = da Sunda Na.png = na
Sunda Pa.png = pa Sunda Ba.png = ba Sunda Ma.png = ma
Sunda Ya.png = ya Sunda Ra.png = ra Sunda La.png = la
Sunda Wa.png = wa Sunda Sa.png = sa Sunda Sa.png = ha

Rarangkén

Berdasarkan letak penulisannya, 14 rarangkéndikelompokkan sebagai berikut:

  • rarangkén di atas huruf = 5 macam
  • rarangkén di bawah huruf = 3 macam
  • rarangkén sejajar huruf = 5 macam

a. Rarangkén di atas huruf

Sundanese sign panghulu.png panghulu, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [i].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panghulu.png = ki.
Sundanese sign pamepet.png pamepet, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [?].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign pamepet.png = ke.
Sundanese sign paneuleung.png paneuleung, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [?].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign paneuleung.png = keu.
Sundanese sign panglayar.png panglayar, menambah konsonan [r] pada akhir suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panglayar.png = kar.
Sundanese sign panyecek.png panyecek, menambah konsonan [?] pada akhir suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panyecek.png = kang.

b. Rarangkén di bawah huruf

Sundanese sign panyuku.png panyuku, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [u].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panyuku.png = ku.
Sundanese sign panyakra.png panyakra, menambah konsonan [r] di tengah suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panyakra.png = kra.
Sundanese sign panyiku.png panyiku, menambah konsonan [l] di akhir suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panyiku.png = kla.

c. Rarangkén sejajar huruf

Sundanese sign paneleng.png panéléng, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [?].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign paneleng.png = .
Sundanese sign panolong.png panolong, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [?].Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign panolong.png = ko.
Sundanese sign pamingkal.png pamingkal, menambah konsonan [j] di tengah suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign pamingkal.png = kya.
Sundanese sign pangwisad.png pangwisad, menambah konsonan [h] di akhir suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? Sundanese sign pangwisad.png = kah.
Sundanese sign pamaeh.png patén atau pamaéh, meniadakan vokal pada suku kata.Contoh: Sunda Ka.png = ka ? pamaeh = k.

Angka

Sundanese digit 1.png = 1 Sundanese digit 2.png = 2
Sundanese digit 3.png = 3 Sundanese digit 4.png = 4
Sundanese digit 5.png = 5 Sundanese digit 6.png = 6
Sundanese digit 7.png = 7 Sundanese digit 8.png = 8
Sundanese digit 9.png = 9 Sundanese digit 0.png = 0

Dalam teks, angka diapit oleh dua tanda pipa | ... |. Contoh: |Sundanese digit 2.pngSundanese digit 4.pngSundanese digit 0.png| = 240

Tanda baca

Di masa sekarang, aksara Sunda menggunakan tanda baca Latin. Contohnya: koma, titik, titik koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya, tanda kutip, tanda kurung, tanda kurung siku, dsb.

~/blog$ render faiz.blog.keliling-indonesia

Keliling Indonesia

Thursday, 11 November 2010 13:35:34 WIB | tags: thought | 689 hits | 0 comment(s)

Petualangan kali ini, saya berdua dengan Mario Rizky. Petualangan ini dimulai saat Subuh. Kami Shalat Subuh di Masjid Agung Bandung. Setelah Shalat Subuh, kami berpetualang ke Gedung Sate dan sarapan dengan bubur disana. Setelah kenyang, kami melanjutkan petualangan ke Jakarta, lewat jembatan Pasupati ke gerbang tol Pasteur. Tadinya kami mau mampir dulu ke Sabuga, tapi tidak jadi.

[caption id="" align="aligncenter" width="505" caption="Gedung Sate"]Gedung Sate[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="Sabuga"]Sabuga[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Jembatan Pasupati"]Jembatan Pasupati[/caption] Di Jakarta kami mengunjungi Monumen Nasional alias Monas, dan sempat ke daerah Senayan, masuk ke Stadion Gelora Bung Karno. [caption id="" align="aligncenter" width="536" caption="Monas"]Monas[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="577" caption="Gelora Bung Karno"]Gelora Bung Karno[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="Mesjid Istiqlal"]Mesjid Istiqlal[/caption] Tidak terasa waktu berjalan cepat, sudah tengah hari. Kami pun Shalat Zuhur di Mesjid Istiqlal. Kami menyempatkan untuk makan siang di salah satu rumah makan di daerah sana, dan berkeliling kota Jakarta kearah Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk naik pesawat ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta dan berwisata ke Candi Prambanan, setelah itu ke Candi Borobudur di Jawa Tengah. Karena hari sudah mulai gelap, kami memutuskan untuk bermalam di Yogyakarta dan keesokan hari akan ke Surabaya, ke Jembatan Suramadu tapi sampai di Madura langsung muter lagi ke Surabaya, terus langsung nyebrang ke Nusa Tenggara, lewatin Bali. Bali entar aja lah yang penting ke Pulau Komodo dulu. [caption id="" align="aligncenter" width="505" caption="Candi Prambanan"]Candi Prambanan[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="529" caption="Candi Borobudur"]Candi Borobudur[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="Jembatan Suramadu"]Jembatan Suramadu[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Pulau Komodo"]Pulau Komodo[/caption] Dan tahukah anda wahai pembaca blog ini, bahwa postingan ini adalah postingan ter nggak jelas abad ini. Sip. Tapi semua ini nyata, tapi boong.

~/blog$ render faiz.blog.nangis-darah

Nangis darah

Thursday, 21 October 2010 13:31:57 WIB | tags: thought | 699 hits | 0 comment(s)

"Lebih baik nangis darah sekarang, daripada kamu nyesel nangis darah nanti tapi sekarang hura-hura."

"Lebih baik nangis darah" nya tuh maksudnya belajar, dan kalau belajar tuh udah dianggap nangis darah berarti belajar itu nggak enjoy dan bagaikan siksaan. pandangan gitu tuh salah, harusnya kalau mau belajar tuh dibawa enjoy. kalau belajar udah dianggap nangis darah(bagaikan siksaan) gimana mau ngerti?

~/blog$ render faiz.blog.puisi-mbling-buatan-ane-gan

Puisi Mbling buatan ane gan

Friday, 23 July 2010 10:20:48 WIB | tags: thought | 826 hits | 0 comment(s)

Ini gan, sebuah puisi buatan ane yang kata guru ane berjenis mbling. Puisi ini ane buat asalnya cuma buat tugas eh tapi temen-temen ane di sekolah pada nyuruh share di kaskus. Akhirnya ane share aja gan disini.

Dari Bandung sampai Honda

Melihat kota Bandung dari berbagai sisi

Orang-orang dari berbagai daerah datang ke sini

Habis keluar tempat wisata disuguhi macet

Amarah pun bersarang di otak para pengendara kendaraan

Marah-marah ke supir angkot

Marah-marah ke yang nyupirnya ngaco

Ah, dimana-mana macet

Dulu sih gak gini

Zebra Cross luntur

Anak-anak sampai nenek-nenek nyebrang di mana-mana

Kalau ketabrak nyalahin pengendara mobil-motor

Inilah kota Bandung

Egois

F, bukan plat nomor Bandung tapi Bogor

A, juga bukan Bandung tapi Banten

Inilah plat nomor Bandung, D

Zabulani, salah tapi Jabulani

Ramai, stadion ramai kalau Persib main

Ada persib main, ramai stadionnya

Honda sponsor Persib

Iniesta jago main bola

Eka Ramdani pernah jadi kapten Persib

Memang Persib bukan Persija

Yamaha bukan sponsor Persib tapi Honda

NB : Huruf pertama dari setiap kalimat itu nama asli ane gan Thanks atas kunjungannya Jangan lupa Komen + rate ***** Jangan di Yang terhibur minta


Page 5 of 5

~/blog$ shortcuts: > Notes and > Faiz?